Untitled-15Bupati Bogor Hj Nurhayanti minta para pelaku bisnis kuliner benar-benar memanfaatkan bahan makanan olahan lokal Bogor. Kabupaten berpenduduk 5 juta lebih ini memiliki aneka ragam bahan pangan berkualitas yang diproduksi para petaninya.

Oleh : Hendi Novian

Saya ingin para pelaku bisnis kuliner ini me­manfaatkan hasil bumi dari para petani di Ka­bupaten Bogor,’’ kata Bupati Nurhayanti saat mengunjungi Pekan Festival Kuliner ke-6 di Gedung Kesenian Kabupaten Bogor, Rabu (10/8/2016)

Nurhayanti berpesan kepa­da para pelaku usaha kuliner agar mau dan bangga meng­gunakan bahan olahan dari Bumi Tegar Beriman. Dia pun berharap para pelaku bisnis kuliner ini bisa mengembang­kan potensi bisnisnya men­jadi salah produk unggulan Kabupaten Bogor.

“Saya juga berharap bapak-ibu ini bisa mengembangkan bisnisnya sehingga bisa mem­bawa nama Kabupaten bogor menjadi daerah kebanggaan kita bersama,’’ kata Yanti, panggilan Nurhayanti.

BACA JUGA :  Kota Bogor Jalankan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR

Menurut Yanti, festival kuliner ini akan dijadikan agenda pariwisata di Kabu­paten Bogor sehingga dapat meningkatkan taraf hidup para pelaku bisnis kuliner dan memperbanyak jenis ku­liner. Hal ini sangat mungkin karena potensi hasil produksi pertanian di Kabupaten Bo­gor sangat berlimpah dan berkualitas tinggi.

“Nanti Setiap tahunnya Pemerintahan Kabupaten Bogor akan menggelar keg­iatan serupa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga. Ini juga akan dijadikan agenda pariwisata untuk me­narik kunjungan wisatawan, sehingga Kabupaten Bogor akan punya icon kuliner tersendiri,’’ katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pari­wisata (Disbudpar) Kabu­paten Bogor Rahmat Sudjana mengatakan, produk kuliner Bogor selain sudah masuk ke objek-objek wisata, restau­rant dan hotel juga akan di­pasarkan saat kegiatan PON XIX mendatang.

“Sedikitnya 50 jenis produk yang tergabung di oleh-oleh Khas Bogor (OKB) berasal dari 40 kecamatan ini akan dipasarkan di acara PON XIX mendatang di Stadion Pakansari,’’ terang Rahmat.

BACA JUGA :  Penemuan Jasad Pria Tergeletak di Trotoar Simpang Sentul, Luka Robek Dibagian Punggung

Ke-50 jenis produk tersebut diantaranya produk makanan dan minuman, seperti minu­man olahan pala, olahan jahe merah, kue tradisional Bogor, talas lapis dan lain-lain. Dalam kesempatan tersebut juga ha­dir Asisten Ekonomi Pemban­gunan, Benny Dellyuzar, Ins­pektur Kabupaten Bogor, Didi Kurnia.

Suburnya tanah di Ka­bupaten Bogor menjadi an­ugerah yang patut disyukuri warganya, betapa tidak, luas Kabupaten Bogor yang men­capai 2.664, tentu menjadi aset berharga bagi warga dan seisinya.

Dengan jumlah penduduk 5.132 juta jiwa tentu bukanlah jumlah yang sedikit, dan dian­tara jumlah tersebut sebagian warga Kabupaten Bogor ban­yak yang masih bercocok ta­nam jenis umbi-umbian. Sep­erti, talas, ubi, singkong. (*)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================