Tahun ini, Indosurya fokus menggelontorkan pembiayaan pada sektor produktif. Mulyadi me­rinci, pembiayaan kredit Indosurya sebesar 74% dari total portofolio un­tuk kredit investasi. Kredit modal kerja sebesar 15%. Kredit ini menyasar in­dustri kecil atau usaha kecil menengah (UKM), kontraktor dam perdagan­gan. Tenor yang diberikan maksimum dua tahun den­gan plafon maksimal Rp 40 miliar.

Selain kredit modal kerja, multifinance ini juga menggelontorkan pembi­ayaan multiguna dengan porsi 9% dari total portofo­lio. Untuk pembiayaan ini, Indosurya memberikan tenor hingga lima tahun. Pembiayaan multiguna bisa digunakan untuk re­novasi rumah. Sementara plafon pembiayaan bisa mencapai Rp 3 miliar.

BACA JUGA :  APA ITU PATOLOGI ANATOMIK (PA)

Komitmen Indosurya menjadi pemain pembiay­aan produktif ditegaskan dengan terus berinovasi dari sisi produk dan ja­ringan berupa channel acquisition. Hal ini dilaku­kan untuk mengejar target pembiayaan Rp 1,5 triliun. Strategi lain fokus menjaga kualitas portofolio serta agresif dalam pengemban­gan cabang.

BACA JUGA :  Cara Membuat Rolade Ayam Klasik Spesial yang Simple dam Lezat

Saat ini, total cabang dan point of sales (POS) In­dosurya 35 outlet. Sepan­jang tahun ini, Indosurya menambah 10 cabang baru termasuk POS. Tahun de­pan, Indosurya menarget­kan total cabang menjadi 70 outlet. (Imam/kontan)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================