Mengacu pada kondisi itu, ungkap Agus, Indonesia pun dicanangkan sebagai pusat busana Muslim Asia 2018 dan pusat busana Muslim dunia tahun 2020. Apalagi, dunia busana Indonesia saat ini mencerminkan gaya hidup masyarakat yang sudah sangat modern, mampu mengikuti tren yang ada, dan sangat fashionable.

“Dandanan, gaya, dan busana yang digunakan menggambarkan bahwa Indonesia adalah negara Muslim. Wajar karena penduduk yang menganut agama Islam di Indonesia sangat besar, sekitar 12,7% dari total Muslim dunia,” ujar Agus.

Dalam kesempatan yang sama, Project Director MUFFEST 2017 Deden Siswanto mengatakan, sebagai event yang ditargetkan menjadi barometer busana Muslim global, MUFFEST Indonesia mengarahkan pada kompetensi produk fesyen Muslim Indonesia agar dapat bersaing di pasar dunia.

“Sekaligus memasarkan keunggulan fashion Muslim Indonesia melalui ready to wear craft fashion dengan mengoptimalkan kekayaan budaya lokal yang mengacu pada Indonesia Trend Forecasting,” ucap Deden.

Berdasarkan data BPS, nilai ekspor busana pada 2015 mencapai 12,1 miliar dolar AS. Kontribusi industri busana terhadap PDB nasional sebesar 1,21%. Sebagai sektor padat karya, industri busana mampu menyerap tenaga kerja sebanyak dua juta orang atau 14,7% dari total tenaga kerja di sektor industri.

Sementara berdasarkan data Organisasi Konferensi Islam (OKI), saat ini ekspor busana Muslim Indonesia berada di peringkat ketiga dengan nilai 7,18 miliar dolar AS, setelah Bangladesh sebesar 22 miliar dolar AS dan Turki sebanyak 14 miliar dolar AS.(Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================