BANDUNG TODAY- PT PLN (Persero) berencana melakukan sekuritisasi aset di tahun ini sebesar Rp 10 triliun dengan jangka waktu 5 tahun. Dana yang didapatkan dari sekuritisasi aset nantinya digunakan untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan di seluruh wilayah Indonesia dengan alternatif model pembiayaan lainnya.

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka mengungkapkan sekuritisasi aset adalah konversi pendapatan di masa depan menjadi surat berharga untuk mendapatkan uang tunai di awal. Yang dijadikan dasar sekuritisasi adalah future cash flow dari pendapatan PT Indonesia Power, anak perusahaan PLN di bidang pembangkitan listrik.

BACA JUGA :  Menu Bekal dengan Nasi Goreng Ayam Teriyaki yang Simple Tapi Lezat

Aset yang diagunkan dalam skema sekuritisasi rencananya adalah PLTU Suralaya di Cilegon, Banten. “Rp 10 triliun itu dibagi 5 tahun berarti butuh Rp 2 triliun per tahun. Pendapatan dari satu pembangkit itu saja sudah cukup,” tutur Made dalam Media Gathering di PLTA Lamajan, Bandung, Sabtu (6/5/2017).

BACA JUGA :  Minuman Segar dengan Es Madu Lemon Blewah yang Enak Dinikmati saat Cuaca Panas

Langkah sekuritisasi dilakukan perseroan guna mencari model pembiayaan lainnya, selain menarik pinjaman dari bank atau menerbitkan surat utang.

============================================================
============================================================
============================================================