BOGOR TODAY- Konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) lahir karena eksploitasi Sumber Daya Alam yang tidak terkendali. Konsep ini terdiri dari tiga pilar utama yakni sosial, ekonomi dan lingkungan. Ketiga pilar tersebut harus berjalan secara harmonis. Hal tersebut diungkapkan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Iskandar Zulkarnain saat membuka Seminar Kebun Raya dan Sumber Daya Air di gedung Konservasi Kebun Raya Bogor (KRB) jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bogor, Selasa (09/05/2017).

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Kamis 2 Mei 2024

Menurut Iskandar, pembangunan sosial tidak boleh mengorbankan pembangunan ekonomi dan lingkungan. Termasuk pembangunan ekonomi, diharapkan tidak mengorbankan aspek-aspek sosial dan juga tidak menimbulkan gradasi lingkungan (Enviromental Gradient). Ketika konsep kebun raya diperkenalkan kata Iskandar, LIPI mencoba melihat bagaimana mengharmonisasikan sebuah konsep konservasi dengan pemberdayaan ekonomi. “Konsevasi adalah sebuah cara untuk menuju masa depan bagi bangsa ini”, katanya.

BACA JUGA :  Partai Golkar Ajak PKS Usung Jaro Ade Jadi Calon Bupati Bogor 2024

Dia menerangkan, manfaat kebun raya khususnya bagi pemerintah daerah adalah terbukanya ruang untuk memberdayakan perekomonian masyarakat dan keberadaan kebun raya di daerah-daerah menunjukkan adanya indikasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi daerah tersebut.

============================================================
============================================================
============================================================