Isi pesan yang diterima Yulianto berbunyi, “Mas Yulianto, kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang profesional dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional yang suka abuse of power. Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Di situlah saatnya Indonesia dibersihkan.

Selain kasus dugaan SMS ancaman, Hary Tanoe juga tersangkut kasus restitusi pajak PT Mobile-8. Dia beberapa kali diperiksa oleh Kejagung dalam kasus yang diduga merugikan negara miliaran rupiah itu.

Hary Tanoe, lanjut Pangi, kian sadar dan kian memahami realitas politik, karena kalau diteruskan mengkritik dan bagian oposisi maka tidak baik bagi eksistensi Perindo dan nasib HT sendiri. Faktor lain yang membuat Perindo mewacanakan dukungan kepada Jokowi adalah menipisnya peluang Hary Tanoe maju di Pilpres 2019.

BACA JUGA :  Rio Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Cidereum, Diduga Karena Kelelahan

“Saya rasa ini juga bagian atau punya hubungan yang paralel, dari sinyal atau implikasi pertemuan SBY dengan Prabowo. Artinya kans HT jadi cawapres Prabowo semakin tipis,” kata dia.

Pangi berpendapat, Hary Tanoesoedibjo sangat berharap bisa menjadi cawapres Prabowo, namun mengalami patahan di tengah jalan setelah ada sinyal koalisi Demokrat dengan Gerindra, Prabowo sebagai capres dan AHY sebagai Cawapres

“Hary Tanoe sudah ditolak juga di praperadilan. Mungkin paling tidak sudah ada tim Jokowi yang menemui Hary, ada deal ke arah itu,” katanya.

BACA JUGA :  Pemuda di Bogor Nekat Lawan 3 Perampok Usai Mobilnya Dicuri

Lebih lanjut, Pangi mengatakan, tidak mungkin tidak ada deal politik di balik dukungan Perindo tersebut.

“Dugaan saya dukungan ke Jokowi berpotensi Hary lolos atau selamat dari kasus hukum yang sedang menjeratnya, ada korelasi ke arah sana,” katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan, Perindo mewacanakan dukungan kepada Jokowi akan diputuskan pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Perindo dan ditetapkan pada Kongres Perindo akhir tahun ini.

“Ada kesan kuat yang akan diusulkan adalah presiden yang sekarang, karena kemungkinan yang menang sekarang,” kata Rofiq.(Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================