Kepala Unit Pasar Baru Bogor, Iwan Arif Budiman mengatakan, penyalahgunaan bahan kimia berbahaya yang membahayakan konsumen harus di tangani secara luas, termasuk koordinasi dan lintas sampai petugas di pasar-pasar dapat memahami dan meminimalisir hal tersebut.

“BP POM dan Asparindo mencanangkan Program Pasar aman dari bahan berbahaya yang artinya para pengelola pasar diharapkan dapat paham dan ikut mengawasi hal tersebut secara kesinambungan karena beredarnya diantaranya di pasar – pasar rakyat,” kata Iwan.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor Hari Ini, Sabtu 4 Mei 2024

Tahapan kegiatan pelatihan, lanjut Iwan, meliputi  pelatihan dan pengetahuan bahan berbahaya,  Identifikasi kios atau lokasi yang mungkin ada, Inventarisasi yang berpotensi beredar, sampling dan uji secara ilmiah serta monitoring pembinaan jika perlu penindakan hukum.

“Bahan berbahaya seperti Boraks biasa ada pada baso, mie, somay, otak-otak, dan kerupuk. Untuk bahan berbahaya seperti Formalin biasa terdapat pada tahu, ayam, ikan dan mie basah, sedangkan bahan berbahaya seperti Rhodamin biasa ditemukan pada kerupuk dan keripik,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor Hari Ini, Selasa 7 Mei 2024

Ia menambahkan, untuk bahan berbahaya seperti Methanyl yellow biasa ditemukan pada mie, tahu dan ayam. Iwan pun menghimbau kepada para pedagang untuk tetap berhati – hati dan teliti dalam memilih dan memilah supplier.

“Untuk melindungi konsumen dan para pedagang agar tidak terkena jerat hukum, Karena bahan tersebut adalah pengawet dan pewarna yang bukan untuk dikonsumsi serta dapat membahayakan bagi keselamatan masyarakat,” pungkasnya. (Asep TB)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================