BOGOR TODAY –  Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) Kota Bogor berkomitmen untuk mendukung pasar rakyat aman dan bebas dari bahan berbahaya. Empat fokus bahan berbahaya yaitu, boraks, Formalin, Rhodamin dan  Methanyl yellow.

“Hal tersebut menjadi pembahasan dalam pelatihan fasilitator pasar aman dari bahan berbahaya di Jakarta pada 29 – 30 Agustus 2017 lalu,” ujar Kepala Sub Bagian Jasa Pemberdayaan Pedagang PDPPJ Kota Bogor, Guna Gustana Abdurahman usai menghadiri undangan acara itu yang didampingi Kepala Unit Pasar Baru Bogor dan Kepala Unit Pasar Jambu Dua.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk persiapan alih kelola program pasar aman dari bahan berbahaya yang telah diinisiasi Badan POM sejak 2013 lalu, serta keberlanjutan pengelolaan program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya oleh Pemerintah Daerah dalam mengimplementasikan program pasar aman dari bahan berbahaya.

BACA JUGA :  Menu Bekal Simple dengan Ayam Tumis Saus Madu yang Lezat dengan Bumbu Meresap

“Kegiatan tersebut selain untuk meningkatkan kompetensi petugas, juga dimaksudkan untuk mencetak tenaga fasilitator bagi Pemerintah Daerah yang akan mereplikasi program pasar aman dari bahan berbahaya di wilayahnya sehingga akan tercipta pasar aman dari bahan berbahaya yang lebih banyak lagi,” beber Guna.

Guna menjelaskan kegiatan fasilitator pasar aman dari bahan berbahaya merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerjasama antara BPOM dengan Asparindo tentang kerjasama di Bidang pengawasan dan pembinaan dalam rangka peredaran obat tradisional, kosmetika,suplemen kesehatan, dan pangan aman berbahaya.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Jatim, Moge Tabrak Minibus di Jalur Pantura Probolinggo

“Hal tersebut tentunya sangat memberikan manfaat yang positif baik bagi kita semua,  Karena kita di bekali ilmu sebagai fasilitator pasar aman dari bahan berbahaya yang dimana diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan bagi kesehatan manusia. Secara tidak langsung akan meningkatkan rasa percaya kepada pasar rakyat bahwa pasar bebas dari bahan pangan berbahaya,” jelasnya.

============================================================
============================================================
============================================================