JAKARTA TODAY- PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengklaim, penghitungan tarif dari perubahan sistem transaksi dari terbuka dan tertutup menjadi hanya terbuka pada ruas Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) tidak akan merugikan perusahaan.
“Pendapatan tidak akan turun karena itu. Tarif baru sudah memperhitungkan hak kami untuk menaikkan tarif,” ucap Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani, Selasa (5/9).
Pada 8 September nanti, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini akan meniadakan transaksi tol di Gerbang Tol (GT) Cimanggis Utama dan GT Cibubur Utama. Dengan demikian, tarif akan disamaratakan dari ruas Cawang hingga Ciawi atau Bogor.

“Jadi yang sebelumnya berlaku untuk beberapa tarif, sekarang satu. Untuk jarak jauh turun Rp2.500 tapi untuk tarif dekat agak naik sedikit. Ini konsekuensi,” sambung Desi.
Lebih rinci, untuk perjalanan dari Cawang hingga Ciawi atau Bogor untuk golongan 1 sebesar Rp6.500, golongan II sebesar Rp9.500, golongan III Rp13 ribu, golongan IV Rp16 ribu, dan golongan V sebesar Rp19.500.