BANDUNG TODAY – Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Bogor kembali mengukir prestasi. Kali ini mendapat penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemrov-Jabar). Tidak tanggung – tanggung 4 penghargaan sekaligus yaitu, Kabupaten terbaik Intensifikasi Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor 2017, Kecamatan Babakanmadang meraih kecamatan terbaik Intensifikasi Pemungutan Pajak Kendaraan Terbaik 2017, dan penghargaan terhadap 2 kader penggerak pajak terbaik yang berasal dari Kabupaten Bogor atas nama Haryoko dan Kamaludin. Penghargaan tersebut langsung diberikan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, di Aula Barat Gedung Sate, Bandung.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Adang Suptandar mengatakan, penghargaan ini harus menjadi motivasi seluruh pihak untuk berinovasi dalam mengejar target pajak kendaraan bermotor ini.

“Ini merupakan kebanggaan Pemkab Bogor mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Barat. Penghargaan ini harus dijadikan lecutan bagi kita semua, agar bagaimana kedepan kita tetap terus membuat inovasi-inovasi dalam rangka mengejar pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Bogor,” terang Adang.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Senin 6 Mei 2024

Adang berjanji, Pemkab Bogor akan terus bekerja keras dalam rangka mengejar target pajak kendaraan bermotor ini untuk membiayai pembangunan di beberapa bidang di seluruh wilayah Kabupaten Bogor dalam usaha memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya meminta seluruh stakeholders terkait agar terus bekerja keras, karena semakin besar pajak yang kita terima dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) ini maka semakin besar pula bagi hasil dari Provinsi Jawa Barat ke Kabupaten Bogor yang nantinya akan kita gunakan untuk pembangunan, mudah-mudahan tahun depan kita mampu mempertahankan prestasi ini, malah kalau bisa kita tingkatkan,” pinta Adang.

BACA JUGA :  Sendi Fardiansyah Optimis 99 Persen Diajak Nasdem di Bursa Bacawalkot Bogor

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor, Dedi Bachtiar menjelaskan, kedepan Bappenda akan meningkatkan pelayanan di beberapa UPT, salah satunya adalah dengan membuka outlet-outlet di beberapa kecamatan, agar penerimaan PKB ini dapat efektif dan mudah untuk masyarakat, disamping kita juga tetap mendata berapa kendaraan bermotor yang sudah bayar pajak dan yang belum membayar pajak.

“Kami inventarisir mana kendaraan bermotor yang belum membayar pajak dan akan kita kejar. Kemudian kita tingkatkan pelayanan di UPT, lalu kita tambah dan kita buka outlet-outlet baru di beberapa kecamatan. Semua ini kita lakukan guna mengejar pajak kendaraan bermotor dan membuat mudah masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor,” jelas Dedi. (Firdaus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================