Terkait kontribusi BUMD, pemerintah Kota Bogor agar dapat mengkaji peningkatan kontribusi BUMD terhadap pendapatan daerah seiring dengan penambahan penyertaan modal daerah kepada BUMD. Penyertaan modal daerah tersebut, sampai akhir tahun anggaran 2016  tercatat sebesar Rp 570  miliar lebih dengan kontribusi PAD hanya sebesar Rp 33 miliar lebih. Menyinggung tingginya piutang daerah sebesar Rp 446 juta lebih, DPRD merekomendasikan agar data-data piutang pajak daerah dilakukan pengujian validitasinya serta pemerintah Kota Bogr agar melakukan langkah-langkah dan terobosan agar piutang daerah tersebut dapat segera ditagih.

Laporan Banggar juga menyebutkan bahwa, berdasarkan hasil rapat kerja terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2016 disepakati hal-hal  antara lain sebagai berikut, Pendapatan daerah sebesar Rp. 2.152.370.082.886,00 terealisasi sebesar Rp. 2.152.370.082.886,00 atau 99,74 dengan uraian sebagai berikut : Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 728.030.823.933,00 terealisasi sebesar Rp. 783.873.587.219,00 atau 107,67 persen. Dana Perimbangan sebesar Rp. 1.352.588.061.017,00 terealisasi sebesar Rp. 1.297.444.479.820,00 atau 95,73 persen. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp. 77.464.620.000,00 terealisasi sebesar Rp. 71.052.015.847,00 atau 92,72 persen.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bogor Lepas Kafilah MTQ ke Kabupaten Bekasi

Sementara itu, belanja daerah sebesar Rp. 2.425.741.153.905,00 terealisasi sebesar Rp. 2.115.296.888.270,00 atau 87,2 persen dengan uraian sebagai berikut ; Belanja Operasi sebesar Rp. 1.699.787.722.192,00 terealisasi sebesar Rp. 1.556.442.743.532,00 atau 91,57 persen. Belanja Modal sebesar Rp. 701.582.651.180,00 terealisasi sebesar Rp. 552.484.517.036,00 atau 78,75 persen. Belanja Tidak Terduga sebesar  Rp. 23.255.577.341,00 terealisasi sebesar Rp. 5.370.006.482,00 atau 23,09 persen. Transfer sebesar Rp. 1.115.203.192,00 terealisasi sebesar Rp. 999.621.220,00 atau 89,64 persen.

BACA JUGA :  Nobar Timnas Indonesia, Dirut Tirta Pakuan: Dukung Perjuangan Anak Bangsa

Sedangkan pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan, dengan uraian sebagai berikut ; Penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp. 340.511.328.955,00 dengan realisasi sebesar Rp. 340.597.623.600,00 atau 100,03 persen. Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp. 72.853.680.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 72.853.680.000,00 atau 100 persen. Jumlah Pembiayaan Netto sebesar Rp. 267.657.648.955,00 dengan realisasi sebesar Rp. 267.743.943.600,00 atau 100,03 persen. Sedangkan Sisa Lebih Pembiayaan  Anggaran tahun berkenan (SiLPA) sebesar Rp. 304.817.138.216,00. (ADV)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================