BOGOR TODAY – Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) Kota Bogor bersama FAO, Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan, dan Dinas Pertanian Kota Bogor menyelenggarakan Kegiatan Pelatihan Penyegaran dan Sosialisasi Biosekuriti di Rantai Pasar Unggas Bagi Petugas dan Pelaku Usaha Perunggasan serta Pembersihan Pasar di Pasar Gunung Batu (9/11/2017).

Kegiatan tersebut menjelaskan bagaimana alur sesi pelatihan dan sosialisasi, yaitu adanya alur konsep pasar sehat, bahaya virus flu burung dan biosekuriti rantai pasar serta keamanan pasar. Manfaat pasar sendiri adalah tempat pemenuhan kebutuhan hidup, tempat mencari nafkah serta tempat bertemunya antara pedagang dan pembeli. Zaenuddin yang merupakan narasumber dari Dinas Pertanian Kota Bogor dengan materi Menciptakan Pasar Rakyat Yang Bersih dan Sehat, menyampaikan bahwa yang dimaksud dengan pasar sehat yaitu adalah terdapatnya bangunan pengelola perilaku, kondisi lingkungan, kondisi bahan /pangan makanan dan kebiasaan di pasar (sehat, bersih, halal, aman, bergizi dan nyaman).

BACA JUGA :  Menu Makan Malam dengan Pepes Tahu Kemangi yang Simple dan Sederhana

“Manfaat pasar yang sehat tersebut juga memberikan pelayanan yang lebih berkualitas, menyajikan bahan makanan yang bergizi dan sehat, penjualan lebih ekonomis (sedikit dagangan yang rusak-red), menciptakan lingkungan lebih sehat bersih dan nyaman serta membuka pasar yang lebih luas,” kata Zaenuddin. Adapun praktek keamanan pangan di pasar yaitu adanya Biosekuriti dengan memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH), memisahkan antara daging dengan jeroan, kebersihan dan desinfeksi rutin, area pemotongan dan tempat penjualan daging terpisah dengan area penjualan komoditi lainnya (area khusus/zooning).

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Cumi Bakar Bumbu Nanas dengan Bumbu Asam Segar yang Meresap

Adanya Sanitasi dengan membersihkan dan desinfeksi peralatan yang dipakai (pisau, talenan, meja / tempat meletakkan karkas / daging), memisahkan dan menampung limbah cair (septic tank) dan limbah padat (dikubur atau dibakar). Sambung Zaenuddin, Higiene personal juga bisa dilakukan dengan cara menggunakan sepatu boot, menggunakan apron / seragam kerja khusus, mencuci tangan menggunakan sabun atau antiseptic lainnya sebelum dan setelah menangani unggas dan produknya, tidak makan minum dan merokok dilokasi kerja, serta tidak melakukan tindakan yang dapat mengkontaminasi daging/karkas.

============================================================
============================================================
============================================================