Sungguh ironis memang, kekayaan alam yang begitu besar tidak dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyatnya. Kekayaan alam Indonesia justru lebih banyak dinikmati asing, aseng, dan segelintir orang yang berada pada pusaran kekuasaan.

Dalam mengatasi masalah kemiskinan, katanya pemerintah mempunyai program pemberian bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kartu Indonesia Sehat (KIS), serta dana desa keman ?
Program Keluarga Harapan (PKH) yang digembor-gemborkan oleh Pemerintah, Apakah itu hanya untuk orang-orang berduit? Apakah itu hanya Untuk orang-orang yang masih kuat untuk mencari penghasilan? Apakah itu untuk orang-orang yang memiliki penghasilan tetap? Dimana adilnya?

Banyak masyarakat yang mengeluh terkait Program Pemerintah yang tak adil ini, mereka bertanya-tanya. “Mengapa? Mengapa yang mendapatkan malah orang-orang yang mempunyai penghasil besar setiap bulannya? dan kami. kami hanya gigit jari,†keluhnya.
Darsiah mengaku telah beberapa kali didatangi petugas entah darimana, dan memoto kondisi rumahnya. Nenek miskin itupun berharap ini malaikat yang menyerupai manusia yang diutus tuhan untuk merubah nasibnya. Bahkan ada pula yang mengaku wartawan yang melakukan peliputan. Namun hingga Indonesia ini telah rampung melakukan pemilihan presiden pun, keajaiban itu tak pernah datang, darsiah pun hanya bisa pasrah kepada Allah SWT.
Masih ingatkah dengan Hadist ini : “Tidaklah beriman kepadaku siapa saja yang tidur dalam keadaan kenyang, sementara tetangganya kelaparan, padahal ia tahu†(HR ath-Thabrani dan al-Bazzar).
Wahai Penguasa, taukah kalian.
Allah SWT memerintahkan penguasa untuk bertanggung jawab atas seluruh urusan rakyatnya, termasuk tentu menjamin kebutuhan pokok mereka. Rasulullah saw. bersabda : “Pemimpin atas manusia adalah pengurus dan ia bertanggung jawab atas rakyat yang dia urus†(HR al-Bukhari, Muslim dan Ahmad). (*)