SUKARAJA TODAY – Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) pengawas yang pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor dalam pesta Pemilihan Umum (Pemilu) lalu, menjadi catatan utama yang harus dibenahi di Pemilu yang akan datang.

Hal itu diungkapkan Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor, Irvan Firmansyah usai memimpin kegiatan Refleksi Tahapan Pemilihan Umum 2019 di Aula Hotel M-One, Kecamatan Sukaraja, Kamis (29/8/2019).

BACA JUGA :  PVMBG Melaporkan Gunung Semeru Tercatat 52 Erupsi Per Hari

“Kita terbatas SDM di lapangan. Di pemilu kemarin, kita hanya punya 3 panwascam, 1 orang di desa dan 1 orang lagi di tiap TPS,” ungkap Irvan kepada wartawan.

Menurutnya, penambahan SDM menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Sebab, diyakini hal itu dapat mempersempir ruang gerak peserta Pemilu untuk berbuat curang.

Hal itu pun terbukti dengan beberapa laporan dugaan kasus kecurangan yang dilakukan peserta pemilu kepada Bawaslu Kabupaten Bogor.

BACA JUGA :  Pekerja Bangunan di Pandeglang Tewas Usai Tertimpa Runtuhan Tembok

“Pada pemilu kemarin, kita terima laporan sebanyak 22 laporan, 19 diantaranya teregister. Dan hanya 1 kasus yang naik sampai pada tahapan penyidikan,” kata Irvan.

Irvan pun tak menampik jika pihaknya sempat kewalahan menangani tiap-tiap kasus yang diterima Bawaslu.