Zainal melaporkan bahwa semula unjuk rasa di alun-alun kota berlangsung damai dan diikuti ribuan mahasiswa dari berbagai kampus. Universitas Halu Oleo sendiri mengirimkan beberapa gelombang karena mengatasnamakan fakultas masing-masing.
Dikutip dari CNNIndonesia.com, mahasiswa sempat akan bertemu dengan anggota DPRD, tapi kemudian dibatalkan. Polisi pun kemudian menutup pagar dan beberapa kelompok mahasiswa berusaha mendobrak pintu masuk.
Polisi kemudian menghalau dengan tembakan gas air mata dan water cannon serta dibalas lemparan batu oleh mahasiswa.
Pada bentrokan tersebut Randi terluka dan sempat akan dibawa ke rumah sakit, namun meninggal dalam perjalanan.
Sementara Yusuf sempat menjalani operasi, tapi pada Jumat (27/9) meninggal dunia. (Net)