Sambung Suhariyanto mengutarakan, jumlah tenaga kerja pada sejumlah sektor mengalami penurunan, terutama pada sektor pertanian yang turun 1,12 juta atau 1,46%. Selain itu, menurut dia, terdapat penurunan tenaga kerja pada sektor jasa keuangan dan pertambangan, tetapi jumlahnya tak terlalu signifikan. “Ini bagus karena beban sektor pertanian terlalu berat dan ada transformasi ke sektor lain,” katanya.

BACA JUGA :  Kepergok Oleh Anak Kecil, Maling Motor di Surabaya Babak Belur

Seperti yang di kutip dari SINDONEWS.com, sementara itu dilihat dari tren lapangan pekerjaan selama Agustus 2018-Agustus 2019, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terutama pada Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (0,50% poin), Industri Pengolahan (0,24% poin), dan Perdagangan (0,20% poin). Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan terutama pada Pertanian (1,46% poin), Jasa Keuangan (0,06% poin), dan Pertambangan (0,04% poin).

BACA JUGA :  Kronologi Kecelakaan Maut Truk Tangki Elpiji Tabrak Motor di Bojonegoro

Pekerja formal yaitu mereka yang berusaha dibantu buruh tetap dan yang menjadi buruh/karyawan/pegawai. Terdapat sejumlah 56,02 juta orang (44,28%) pekerja formal. Sedangkan penduduk yang bekerja pada kegiatan informal (mencakup berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas, dan pekerja tak dibayar) ada sebanyak 70,49 juta orang (55,72%). (Selvi/PKL/net)

 

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================