CANBERRA TODAY – Ketika Farishta Arzoo pindah ke Australia empat tahun lalu, dia harus melewati banyak rintangan – belajar bahasa Inggris, kursus di sekolah kejuruan dan membangun kehidupan baru di sebuah negara baru.

Dan sekarang Arzoo sedang bersiap menghadapi salah satu tantangan fisik yang besar – ikut lomba maraton.

BACA JUGA :  Minuman Segar dengan Es Madu Lemon Blewah yang Enak Dinikmati saat Cuaca Panas

Arzoo adalah salah seorang peserta dalam Proyek Maraton Pengungsi, sebuah program yang melatih para pengungsi untuk ikut di Australian Running Festival.

Walau belum pernah mengikuti lomba lari sebelumnya, Arzoo berusaha keras untuk menyelesaikan maraton sepanjang 42 km tersebut, sesuatu hal yang tidak bisa dilakukannya di negeri asalnya Afghanistan.

BACA JUGA :  Rekonsiliasi Tokoh Politik Bumi Tegar Beriman, Jelang Pilkada 2024 Pajeleran dan Bilabong Kian Harmonis

Seperti yang dikutip detik.com, “Di negeri asal saya dulu saya ingin sekali melakukan kegiatan olahraga, namun saya tidak bisa melakukannya.” katanya.

============================================================
============================================================
============================================================