Emil juga mengatakan, pihaknya tahun ini sudah membebaskan lahan seluas 4,5 hektare di daerah Andir untuk membuat kolam retensi tambahan. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya meminimalisasi hingga menghilangkan banjir rutin.

“Kemudian ditambah dari Bapak Bupati Bandung 10 hektare di daerah hulunya untuk membuat kolam retensi yang lebih banyak karena Cieunteung satu saja tidak cukup,”Katanya.

BACA JUGA :  Diduga Punya Masalah Disekolah, Siswa SMK di Gunungsitoli Nekat Gantung Diri

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Bob Arthur Lombogia mengatakan, tugas dari Terowongan Nanjung adalah melepas air yang tinggi ke daerah Saguling. Dirinya juga memastikan bahwa progres pembangunan terowongan kembar itu hingga hari ini sudah mencapai 95%.

“Kapasitas dari masing-masing terowongan adalah 350 meter kubik per detik, jadi kalau dua terowongan 700 meter kubik per detik air yang bisa ditampung,”Kata Bob.

BACA JUGA :  PENYEBAB PEROKOK DI INDONESIA TERUS BERTAMBAH

“Di kolam penampungan, sedimen atau sediment trap yang kami bangun di area terowongan juga akan mampu menampung 6000 kubik sedimen. Kami juga membangun jembatan sepanjang 60 meter untuk kebutuhan operasi dan pemeliharaan,”Jelasnya.(Seperti yang dikutip dari liputan6.com).(Dena/PKL/net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================