BOGOR TODAY – Genap sepekan bencana banjir bandang dan longsor yang menerjang Kabupaten Bogor, khususnya wilayah Bogor bagian Barat telah berlalu. Namun, masih ada tiga korban hilang akibat tertimbun longsor yakni Amri (60) Saroh (26) dan Cici (10) warga Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Sukajaya, Kabupaten Bogor, belum juga ada titik terang.

Tim Search And Rescue (SAR) gabungan juga telah dan masih terus berupaya mengerahkan seluruh tenaga, perlengkapan/peralatan, bahkan anjing pelacak di hari terakhir Rabu (8/1/2020) siang ini dalam melakukan pencarian terhadap tiga korban juga belum membuahkan hasil. Saat ini, pihak TNI AD dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) salah satu komponen SAR gabungan ini tengah berusaha membuka jalan agar dua unit ekskavator yang diturunkan ke lokasi dapat dengan mudah membantu proses pencarian.

BACA JUGA :  Pembangunan Akses Tol BORR dari On Ramp Kedunghalang Masuk Tahap Akhir

“Belum, belum ditemukan. Saat ini tim dari Kopassus sedang membuka jalan agar backhoe bisa masuk ke lokasi longsor. Rencananya ada dua unit alat berat yang masuk untuk mempercepat pencarian,” ungkap Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Rudi SE, Rabu (08/01/2020).

BACA JUGA :  Menu Makan Malam dengan Tumis Tofu Ayam Cincang yang Gurih dan Lezat Dijamin Keluarga Ketagihan

Sebetulnya, sejak awal dua alat berat ini sangat dibutuhkan dalam proses pencarian karena ketebalan material longsor berkisar 3 meter.

“Namun karena letak lokasi longsor jauh dari akses jalan, sehingga baru bisa diupayakan masuk hari ini,” katanya.

Dia menuturkan, ada sejumlah kendala saat proses pencarian. Pertama, minimnya pasokan air ke lokasi longsor menjadi hambatan dalam proses pencarian dengan metode alkon.

============================================================
============================================================
============================================================