Selain itu, kata dia, sebagai infrastruktur warga yang hendak memenuhi berbagai keperluan pemerintahan, seperti mengurus kartu keluarga ke kantor kecamatan maupun berbelanja ke Rangkasbitung.

“Kami berharap pembangunan jembatan darurat bisa bertahan satu tahun ke depan, karena lokasi itu tidak bisa dibangun jembatan permanen, sebab masuk daerah proyek Waduk Karian,” katanya.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Masih Berpeluang ke Olimpiade 2024 Paris

Jalan Satu-satunya

Sejumlah masyarakat Desa Sukarame mengatakan pembangunan jembatan darurat itu membantu korban banjir bandang dan longsor memenuhi berbagai kebutuhan.

Seperti yang dikutip dari liputan6.com, Bencana alam beberapa waktu lalu itu telah mengakibatkan petmukiman warga rusak berat, sebagian rumah hanyut, dan beberapa infrastruktur rusak.

BACA JUGA :  Bula Seram Bagian Timur Maluku Diguncang Gempa Terkini M5,8

“Kami satu-satunya bisa keluar daerah melintasi jembatan darurat ini, karena jika melintasi jalan lain cukup jauh juga melintasi pegunungan dan perbukitan,” kata Agus, seorang warga Desa Sukarame. (Selvi/PKL/net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================