SURABAYA TODAY – Bandara Kualanamu di Deliserdang, Sumatera Utara akan dipasang alat deteksi banjir oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Transportasi Udara Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan.

Selain itu akan dipasang juga di  Bandara Cengkareng (Soekarno-Hatta), Halim Perdanakusuma, Bandara Juanda, Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan Bandara Sultan Hassanuddin.

BACA JUGA :  Sarapan dengan Tumis Tahu Goreng Bumbu Cabe, Dijamin Keluarga Suka

Pemasangan alat itu sebagai upaya keselamatan transportasi udara di berbagai bandara di Indonesia. Alat ini merupakan hasil kerjasama penelitian antara Puslitbang dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Alat yang bernama Standing Water Detector (SWD) dan Wind Shear Detector (WSD) tersebut akan dilakukan uji operasional di enam bandara yang ada di Indonesia.

BACA JUGA :  Baliho di Jalan Raya Sawangan Depok Roboh Diterjang Hujan Deras, Timpa Innova

Ketua Tim Peneliti ITS Dr Melania Suweni Muntini MT mengatakan, dari sekitar 300 bandara di Indonesia belum ada yang dipasang detektor genangan air di landasan pacu. Padahal, menurut ICAO, genangan air tertinggi adalah 4 mm dan tidak boleh lebih dari 25% di area runway yang tergenang.

============================================================
============================================================
============================================================