“Di Kabupaten Bogor kita kembangkan Geopark. Maka kita butuh aksesbilitas yang mumpuni. Begitu pun dengan pembangunan KEK di kawasan Cigombong, transportasinya akan lebih mudah kalau dari ATS,” tuturnya.
Kemudian Syarifah mengatakan, berdasarkan dari data Damri, masyarakat Kabupaten dan Kota Bogor, Sukabumi serta Cianjur yang menggunakan Danru untuk sampai ke Bandara Soekarno-Hatta berjumlah sekitar 2,2 juta pertahun.
“Jadi potensinya sangat besar. Kita pun menghitung dari jarak tempuh kalau nantinya jadi, itu menghemat waktu tempuh sekitar 1 jam dibanding ke Soetta,”ungkap dia.
Tidak hanya itu, Bandara ATS dinilainya sebagai bandara dengan tingkat kestabilan cuacanya yang sangat baik. Maka jika penerbangan komersil dibangun di bandara ini, akan melahirkan potensi yang luar biasa untuk masyarakat.
“Landasan sudah ada, secara teknis sudah siap hanya tinggal memperpanjang run away. Dan intinya keuntungan yang didapat juga akan banyak. Keuntungan untuk ekonomi masyarakat Kabupaten Bogor, konsumen, dan ATS itu sendiri,” tutur Syarifah. (Firdaus)