PALU TODAY – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah, resmi menghentikan sayembara penyelamatan buaya berkalung ban di Sungai Palu. Upaya penyelamatan usai penghentian sayembara segera dilakukan petugas ahli dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kepala BKSDA Sulteng, Hasmuni Hasmar mengungkapkan, sebelum resmi menghentikan sayembara yang sempat dibuka sejak 28 Januari tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak KLHK khusus membahas sayembara itu.

Hasilnya, Kementerian LHK di Jakarta memutuskan akan membantu upaya penyelamatan buaya berkalung ban oleh BKSDA Sulteng dengan mengirim petugas dan tenaga ahli. Tenaga ahli yang disiapkan KLHK itu, Hasmuni menjelaskan, bahkan berasal BKSDA dari semua provinsi di Indonesia.

BACA JUGA :  Halmahera Barat Maluku Utara Diguncang Gempa Bumi M 3,3

Rencananya, Selasa (4/2/2020) nanti para petugas yang diutus itu akan tiba di Kota Palu untuk membahas strategi penyelamatan buaya Sungai Palu dari jerat ban yang sedang menjadi perhatian publik itu.

“Benar, sayembara telah kami tutup. Ada petugas KLHK dan tim ahli lengkap dengan peralatan yang akan membantu kami ( BKSDA Sulteng) untuk menyelamatkan buaya berkalung ban itu,” Kemarin.

BACA JUGA :  Resep Membuat Donburi Ayam Krispi untuk Menu Makan Andalan Keluarga

Penampakan Buaya

Penghentian sayembara tersebut, Hasmuni melanjutkan, juga agar tidak terjadi salah penanganan oleh pihak-pihak yang tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan penyelamatan satwa yang dikhawatirkan justru akan memperburuk kondisi si buaya.

“Sejak awal sayembara itu untuk orang ahli, bukan sembarang. Tapi kami tidak akan menyerah, akan kami tuntaskan penyelamatan kali ini,” tegas Hasmuni.

============================================================
============================================================
============================================================