Mirisnya, kendati pemerintah pusat dan bahkan beberapa pemerintah daerah (Pemda) lain tengah gencar melakukan pencegahan pandemi corona dengan melakukan berbagai macam cara dan alat, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang tidak berbuat apa-apa untuk melindungi masyarakat yang tinggal di pelosok Banten. Hanya secarik kertas berupa himbauan yang ditempel pihak Pemerintah Desa Nembol disetiap rumah RT dan RW.
Lambatnya penanganan kasus yang sudah merenggut nyawa manusia diberbagai belahan dunia itu, membuat masyarakat kecewa dengan pemerintah wabil khusus Pemerintah Desa Nembol yang tidak memiliki inisiatif untuk melindungi masyarakatnta.
“Padahal pemberitaan bahkan intruksi dan himbauan sudah ramai diberitakan, dan pemerintah daerah lain sudah melakukan upaya-upaya agar masyarakatnya terhindar dari Covid-19, tapi di Pandeglang khususnya di Nembol ini, pemerintahnya adem ayem aja seperti tidak terjadi apa-apa,†tutur Saeful Bahri tokoh pemuda dari Kampung Kaso Desa Nembol.
Untuk itu, lanjut dia, beberapa Tokoh Pemuda Kampung Kaso di wilayah RT 002, 003/006 melakukan penyemprotan disinfektan secara swadaya, dengan sasaran penyemprotan sarana umum seprti masijid, madrasah dan lingkungan sekitaran.
“Selain melakukan penyemprotan mandiri di lingkungan Kampung Kaso, kami juga mensosialisasikan praktik langsung bagaimana cara membuat disinfektan secara mandiri dan handsanitizer alami kepada masyarakat,†turut pria yang akarb disapa Epul itu.
Dia menambahkan, selain melakukan kegiatan penyemprotan para pemuda pun memberikan himbauan kepada warga Kampung Peundeuy dan Kampung Kaso, Desa Nembol, Kecamatan Mandalawangi apabila ada warga dari luar daerah atau pernah dari luar negeri agar segera melaporkan diri Ketua RT atau RW setempat. (Iman R Hakim)