“Jadi jangan tunggu fix semua, kita bertahap selama ada nama dan alamatnya jelas kita kirim. Tidak lagi di tunda-tunda,” tegas Ade. Terkait kesimpangsiuran data penerima manfaat atau tidak. Pihaknya mengungkapkan hingga saat ini terus dilakukan validisasi guna pengiriman bansos tersebut agar tepat sasaran. Sehingga begitu dikirim tidak ada lagi alamat atau nama penerima manfaat yang salah atau sudah meninggal dunia. Karena yang didistribusikan hari ini datanya sudah diverifikasi. “Total data penerima 200 ribu per KK kemungkinan ada yang tidak tercover dari provinsi dan presiden, jadi sisa data menjadi residu betul-betul dan keluarga miskin kemungkinan akan kita tambah,”beber Politisi PPP itu. (Bambang Supriyadi).
Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Diskominfo Kabupaten Sijunjung Bertandang ke Kabupaten Bogor Pelajari Pengelolaan Media dan PPID
============================================================
============================================================
============================================================