BOGOR TODAY – Harga kacang kedelai yang terus naik sejak pandemi Covid-19 membuat produsen tahu mengurangi bahan baku. Para pengrajin mulai memutar otak agar biaya produksi tidak membengkak. Seperti yang dirasakan Sutris, pemilik pabrik tahu Sumber Barokah di Kampung Karya Bhakti, RT4/4, Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Dirinya mengaku sejak kenaikan harga kedelai, tahu yang diproduksinya sangat sulit untuk dijual lantaran daya beli masyarakat berkurang. “Ya bingung sih, karena naiknya sedikit-sedikit dan dampaknya produksinya dikurangin, bahkan untuk menjual pun sangat sulit,” kata Tris sapaan akrabnya saat ditemui di pabriknya, Rabu (30/12/2020). Saat ini, kata Tris, harga kedelai perkilogram sudah menginjak 9.300 rupiah per kilogramnya. Padahal, normalnya harga kedelai hanya di kisaran 6, 900 rupiah per kilogram. “Naiknya sudah lama, sejak pandemi saja dan ditambah banyak demo. Nah dari situ sudah mulai melonjak,” keluhnya. Tak hanya itu, Tris juga mengungkapkan bahwa pada 1 Januri 2020 mendatang ada perusahaan besar mengajak para produsen tahu dan tempe untuk melakukan mogok massal selama empat hari. “Kabar yang beredar memang begitu, saya juga bingung, karena kan ada karyawan yang harus tetap mendapatkan perhatian dan kebutuhan. Kalau mogok terus keadaan akan semakin sulit,”ujarnya. Dengan demikian, dirinya berharap agar pemerintah segera menurunkan bahan pokok seperti kedelai. Karena jika harga terus naik biaya produksi pun akan semakin besar, ditambah kondisi ekonomi yang saat ini tengah terpuruk. (B. Supriyadi) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Jadwal Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 1 Mei 2024
============================================================
============================================================
============================================================