Menurutnya, korban hanya mengalami syok, karena banyak minum air laut. Saat itu juga korbam langsung dilarikan ke Puskesmas di kawasan Cikakak untuk penanganan medis.

Sementara, Berdasarkan prediksi yang diterbitkan Badan Meteorologi, Klimatoligi dan Geofisika (BMKG) Bandung wilayah Palabuhanratu, gelombang tinggi ini akan terjadi mulai 15 hingga 21 Mei 2021 dengan ketinggian 2 hingga 5 meter.

BACA JUGA :  Shin Tae-yong Optimis Timnas Indonesia Menang Lawan Korea

Baca juga : Sungai Ciliwung Kembali Memakan Korban

Staf observatori BMKG Bandung wilayah Palabuhanratu Andy Rachmadan memprediksi bahwa gelombang tinggi tersebut, yakni pada 15 Mei tinggi gelombang mencapai 2-5 meter; 16 Mei 2-4 meter; 17 hingga 18 Mei 2-3,5 meter; dan 19 hingga 21 Mei mencapai 2-3 meter.

BACA JUGA :  Kolaborasi Antisipasi Krisis Iklim Melalui Penanaman Pohon di Wilayah Kabupaten Bogor

Selain itu, Andy juga mengimbau kepada wisatawan pantai Palabuhanratu serta masyarakat yang kerap beraktivitas disekitar bibir pantai untuk selalu waspada. (Nandi/SU/B. Supriyadi).

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================