BOGOR TODAY – Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jenal Mutaqin menyubeut masih banyak anak stunting di Kota Bogor, atas hasil temuannya saat blusukan beberapa waktu lalu di wilayah Kecamatan Bogor Timur, tepatnya di Kelurahan Katulampa.

Temuan Anggita dewan itupun di ragukan Camat Bogor Timur, Wawan. Menurut Wawan, apa yang disampaikan wakil rakyat itu kurang tepat dan tidak bisa dikatakan stunting. Sebab, kata dia, stunting itu pengertiannya ialah pertumbuhan balita tidak sebanding dengan usianya, misalnya usia balita berumur 5 tahun, tapi tingginya dibawah standar 5 tahun.

Baca Juga : Di Kota Bogor, Satu RW 13 Anak Stunting

BACA JUGA :  Wajib Tahu, Ini Dia 5 Penyebab Kentut Bau Busuk, yang Terakhir Sangat Berbahaya

“Nah, sekarang ini kita masih cendrung kepada standar WHO, dimana kategori stunting berdasarkan standar WHO itu kan standar Internasional atau yang dilihat ialah pertumbuhan orang-orang Eropa. Nah, orang-orang Eropa ini tidak akan sama atau jauh berbeda dengan pertumbuhan orang Indonesia yang identik pertumbuhannya kurang tinggi atau pendek,” kata Wawan saat dikonfirmasi Bogor Today.

Kendati demikian, dirinya menyampaikan bahwa warganya yang dikatakan stunting itu sebetulnya bukanlah stunting melainkan bayi yang kekurangan gizi atau bahasa kesehatannya ialah balita gizi buruk.

“Dan perlu diketahui, balita yang mengalami gizi buruk ini bukan hanya diderita oleh orang-orang tidak mampu saja, tapi ada juga orang yang mampu tetapi anaknya mengalami gizi buruk, karena mungkin orang tuanya tidak paham saat memberi makanan kepada anaknya, seperti proteinnya yang kurang dan lain sebagainya sehingga menyebabkan anaknya gizi buruk,” jelasnya.

BACA JUGA :  Kecelakaan Pemotor Tewas Mengenaskan Tergeletak di Jalan Poros Trans Sulawesi, Korban Tabrak Lari

Apalagi, lanjut Wawan, balita gizi buruk ini diderita oleh orang-orang yang tidak mampu, yang sudah pasti secara ekonomi orang tuanya tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan kalsium atau protein untuk anaknya. Dan disitulah pemerintah hadir untuk memenuhi asupan gizinya seperti memberikan susu, sayuran, dan makanan-makanan yang mengandung protein dan kalsium.

============================================================
============================================================
============================================================