Baca Juga : Awas Ada Oknum Salahi Aturan Saat Menyalurkan BSP!

“Di situ kita melalui Bu Sekcam dan puskemas selalu terjun setiap hari ke wilayah untuk memberikan makanan tambahan, yaitu susu dan sebagainya. Alhamdulillah setelah kita beri perhatian dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada masyarakat yang memiliki balita kekurangan gizi sudah ada perkembangan, artinya kasus gizi buruk di wilayah kami sudah berkurang,” katanya.

Wawan pun menyebutkan perkembangannya itu sudah 50 persen lebih, dan untuk data secara keseluruhan semuanya ada di puskemas. “Kalau berbicara berapa persen perkembangannya ya lebih dari 50 persen, karena kami bersama puskemas setiap hari selalu memberi motivasi sekaligus memberi makanan tambahan. Pemberian makanan tambahan (PMT) ini pun dibantu oleh anggota dewan dan juga para donatur,” terangnya.

BACA JUGA :  Sayur Lodeh Malaysia, Wajib Cobain Menu Lezat Ini Bikin Ketagihan

Masih kata Wawan, dalam mengatasi gizi buruk ini pun terkadang kendalanya ada di masyarakatnya itu sendiri, seperti orang tuanya malas mengontrol anaknya ke posyandu, sehingga tidak terdeksi.

Baca Juga : Sekcam Bogor Selatan : Ada Dugaan Kesalahan Saat Pembangunan Double Track

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Serap Aspirasi Serikat Buruh dan Ajak Jaga Kondusifitas Iklim Investasi

“Kita tidak mungkin semua akses sudut se Bogor Timur ini terpantau dan di sinilah dibutuhkan kesadaran masyarakat minimal membawanya ke Posyandu, tapi di sini tantangan kita karena masyarakat terkadang malas untuk datang ke posyandu dengan berbagai alasan,” pungkasnya. (Heri)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================