Baca juga : Ini Alasan Nia dan Ardi Konsumsi Narkotika

Sementara, Valentin Martinez Pillet, direktur National Solar Observatory di Boulder, Colorado, dalam sebuah pernyataannya mengatakan para ilmuwan akan memiliki kesempatan untuk mengamati aktivitas Matahari dalam Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi April 2024. Dari sana aktivitas matahari akan terpantau seperti letusan matahari.

“Kami berharap bahwa gerhana mendekati maksimum Matahari tidak hanya akan menunjukkan kepada kita beberapa bintik Matahari yang besar dan menarik di muka Matahari untuk membantu kita belajar tentang hidup di dalam atmosfer bintang aktif dan ruang angkasa,” katanya.

BACA JUGA :  Menu Sederhana dengan Ayam Masak Tauco yang Bikin Menggugah Selera

Dalam siklus Matahari yang khas, Valentin melanjutkan para peneliti biasanya melihat sekitar 150 suar yang mencapai intensitas suar pada 3 Juli. Namun kemungkinan ada sekitar 1.500 suar yang lebih kecil pada periode yang sama.

Baca juga : Terjerat Kasus Narkotika, Nia dan Ardi Bakri Diringkus Polisi

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Klaten, Toyota Etios Tertabrak KA Argo Wilis

Lokasi suar akan terlihat lagi dalam dua pekan ke depan, tetapi dia mencatat SWPC AS terus memantau letusan di sisi lain Matahari selama waktu tunggu.

“Kelompok bintik Matahari ini dapat bertahan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, jadi kami ingin melihat apakah itu kembali dua minggu kemudian,” tutupnya. (Megan Marples/ryh/CNN/B. Supriyadi)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================