Mengenal kokedama
Kokedama teknik menanam khas jepang, Foto :ludipemi.com

BOGOR-TODAY.COMMengenal kokedama teknik menanam khas negara Jepang, yaitu menempatkan tanaman dalam bola tanah kemudian membungkusnya dengan moss  atau lumut lalu mengikatnya dengan tali. Teknik menanam ini unik karena tidak menggunakan pot.

Melansir laman ludipemi.com,  mengenal Kokedama secara bahasa adalah gabungan dari kata “koke” dan “dama”. Koke artinya moss atau lumut. Dama artinya bola. Jadi secara bahasa Kokedama artinya “bola lumut” atau “moss ball”.

Media tanam yang digunakan adalah moss dan umumnya tanaman diletakkan di piring/tatakan atau digantung.

Selain moss, Kokedama juga bisa menggunakan sabut kelapa. Media tanam sabut kelapa, bagi kita orang Indonesia tentu lebih mudah ditemukan dibandingkan moss. Warung penjual kelapa parut dekat rumah pun pasti punya sabut kelapa. Kokedama sabut kelapa bisa menjadi alternatif pilihan. Namun, sabut kelapa lebih mudah ditumbuhi jamur daripada moss.

Latar Belakang Kokedama

Ide Kokedama berasal dari Jepang berupa kombinasi nearai bonsai dan gaya menanam kusamono. Awalnya kokedama digunakan untuk tanaman bonsai. Sekarang Kokedama sangat populer digunakan di taman-taman di jepang.

Kokedama biasanya dibentuk bulat dan umumnya tanaman yang digunakan adalah tanaman hias atau tanaman indoor yang tidak membutuhkan banyak cahaya matahari. Meskipun di negeri asalnya, karena awalnya adalah seni “potting” untuk bonsai, tanaman yang menggunakan teknik Kokedama adalah pohon atau semak-semak.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Hadiri Pengukuhan Kepala BPKP Provinsi Jawa Barat

Perawatan Kokedama

Selayaknya tanaman umumnya, Kokedama pun harus diberi air secara rutin. Salah satu cara untuk mengecek apakah Kokedama sudah perlu diairi kembali adalah dengan mengangkatnya. Kokedama yang sudah kering akan terasa ringan.

Selain itu bisa juga dengan dipegang, kokedama yang masih cukup kadar airnya tentu akan beda terasa dengan yang sudah kekeringan. Kokedama yang sudah kurang air akan terasa kering dan kasar, sementara kalau sudah diberi air akan terasa berair dan moss-nya lebih menyatu.

Cara mengairinya mudah sekali, cukup dimasukkan saja ke dalam air atau direndam. Biasanya saya tidak memiliki patokan waktu khusus dalam merendam Kokedama. Indikator yang saya gunakan adalah ketika semua bagian Kokedama sudah terendam air dan tidak ada lagi gelembung udara yang keluar. Karena itu menandakan ruang udara di dalam Kokedama sudah digantikan dengan air.

Setelah Kokedama cukup kandungan airnya, kitapun dapat segera menggantungnya kembali. Biasanya proses ini hanya membutuhkan waktu sekitar 3 menit. Agar prosesnya cepat, tekan Kokedama agar seluruhnya terendam dalam air.

Saya juga tidak punya patokan setiap berapa hari sekali Kokedama harus mulai direndam. Karena Kokedama saya digantung di luar dan terpapar sinar matahari atau hujan. Maka kebutuhan airnya sangat tergantung dengan cuaca. Namun biasanya sekitar 4-7 hari sekali.

BACA JUGA :  Pj Bupati Bogor Kagum Terhadap Pelayanan RSUD Leuwiliang

Mudahnya perawatan Kokedama ini membuatnya cocok dimiliki untuk mereka yang sibuk, tidak telaten, merasa tangannya tidak “dingin” (tidak bisa berhasil kalau menanam sesuatu), tapi ingin punya tanaman hias di rumah atau bahkan di meja kerja kantor. Cukup merendamnya sepekan sekali saja.

Awalnya saya tidak terlalu tertarik ketika seorang teman membuat workshop Kokedama. Tapi ketika dibilang bisa dijual, sayapun jadi ikut daftar, haha. Ternyata lumayan juga untuk dipakai di rumah sendiri, untuk hiasan dan penghijauan di rumah.

Apalagi perawatannya yang sangat mudah, cocok untuk saya yang tidak bertangan hijau. Kalau tanaman lain di pot atau polybag butuh perawatan lebih banyak, Kokedama cukup direndam saja. Untuk pemupukan kokedama, selama ini saya menggunakan pupuk cair.

Cara memupuk kokedama, cukup merendamnya dalam larutan pupuk cair. Pertama, siapkan dulu pupuk cairnya (saya menggunakan pupuk hantu). Sebagai pengganti air biasa, ketika Kokedama sudah kering, masukkan ke dalam larutan pupuk organik cair. Selanjutnya sama seperti perendaman biasa.

Kelebihan lain dari Kokedama adalah cocok untuk tempat sempit. Jika Anda ingin punya tanaman hias tapi tidak ada lahan lebih, bisa menggunakan Kokedama sebagai pilihan. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================