BOGOR-TODAY.COM – Skripsi sudah dicorat-coret tapi malah diprank kampus. Ya itulah yang dirasakan seorang mahasiswi Fakultas Teknologi Industri Instititue Teknologi Medan. Ia membagikan kisahnya itu melalui akun instagrammnya @ayuyulansari_.
“Hancur sudah harapan orang tua kami, nasib kami berbeda, kampus kami tutup. Yang lebih parahnya kami tidak bisa wisuda, padahal skripsi sudah dicorat-coret, cuman dapat ijazah dari dikti,” tulis Ayu dalam unggahannya melengkapi video.
Ayu pun memperlihatkan hasil skripsinya yang telah dicorat-coret serta beberapa ijazah yang tercecer dilantai.
Tak hanya itu, Ayu juga mengunggah kondisi kampusnya yang tak terpakai dipenuhi coretan dinding.
“Maafkan kami , Mak, Pa. Semangat kawan-kawan,” tulis ayu sembari memperlihatkan foto kenangan bersama teman-temannya semasa masih kuliah.
Kisahnya pun ditanggapi warganet dan sejumlah temannya yang bernasib sama.