Koordinator juru parkir
Koordinator Juru Parkir wilayah Timur, Tengah dan Barat Kabupaten Bogor, Roni. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM, BOGORKoordinator juru parkir wilayah Timur, Barat hingga Tengah Kabupaten Bogor, Roni sambangi Dewan Perwakilan Rakyat Derah (DPRD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/11/2021).

Kedatangan dirinya seiring kasus parkir liar yang dikelola preman, hingga merenggut nyawa seorang juru parkir di kawasan Metland Cileungsi beberapa hari lalu.

Untuk diketahui juru parkir berinsial P tewas ditangan keponakannya sendiri, lantaran sakit hati karena jatah parkir yang didapatnya berkurang. P tewas dengan luka bacokan di leher.

“Kami itu bekerja dari tahun 2003, begitu ada Peraturan Bupati (Perbup) baru jadi harus meninggalkan pekerjaan tanpa ada pengganti pekerjaan,” kata Roni kepada wartawan.

BACA JUGA :  Rangkaian HUT RSUD Leuwiliang ke-14 Penuh Berkah

Pihaknya menjelaskan, bahwa Dinas Perhubungan (Dishub) menegaskan untuk tidak lagi mengelola lahan parkir. Hal itu, kata dia karena Dishub mengacu pada Perbup baru. Namun, Roni mengaku larangan itu tidak diiringi solusi bagi mereka yang sehari-harinya mendapat penghasilan dari parkir.

“Padahal kami tidak menuntut apa-apa, yang penting ada kerjaaan, karena mereka memiliki anak istri yang harus ditanggung, sekarang kan kalo ngangur total bagaimana. Mau melamar ke swasta pun tidak bakal diterima,” tegas Roni.

Menurut catatannya, saat ini juru parkir yang berada di bawah koordinasinya tersisa 102 orang dari tiga wilayah, yakni Timur, Tengah, dan Barat.

BACA JUGA :  Wajib Tahu, Selada Air Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Simak Ini

“Makanya solusinya jangan dilihat pekerjaannya, objeknya perlu pekerjaan tapi secara kemanusiaan kami kan manusia, pertama masuk ada surat tugas, Kartu Tanda Anggota (KTA) ada setoran berupa kwitansi, nah sekarang tiba-tiba diputus sepihak,” ujarnya.

Dengan demikian, pihaknya mendatangi DPRD meminta penjelasan soal nasib para juru parkir yang berada di bawa koordinasinya yang saat ini mereka sudah sudah tidak lagi bisa bekerja. Bahkan para juru parkir telah dilaporkan oleh kepala dinas untuk ditertibkan.

“Jadi kami menuntut hak saja sebagai manusia,” tutupnya.

============================================================
============================================================
============================================================