Mengungkap Sejarah Nama Dreded
Taman Makam Pahlawan Dreded, Kota Bogor. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM, BOGORMengungkap sejarah nama dreded yang dijadikan Taman Makam Pahlawan di kawasan Bogor, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Melansir beberapa sumber, Rabu (10/11/2021) Dreded atau dereded merupakan tiruan bunyi dari letusan senapan mesin. Suara berondongan peluru kerap terdengar ketika tentara NICA atau Belanda menghukum mati mereka yang dianggap ekstrimis atau pejuang. Bunyi letusan yang keluar dari moncong senjata para NICA itulah yang menjadi nama tempat ini.

Di sisi lain, informasi yang beredar di masyarakat Bogor menyebutkan bahwa nama Dreded diambil saat pada zaman kerajaan Pajajaran.

Kawasan tersebut pada dahulu kala menjadi bagian dari benteng Pajajaran yang terkenal sulit ditembus musuh.

Tak hanya itu, di daerah ini pula, ketika terjadi peperangan, banyak jenazah prajurit musuh yang meninggal karena diseret-seret sehingga mengeluarkan suara “dreded”. Sejak itu, kawasan ini dikenal dengan sebutan dreded.

Di kawasan ini pula, konon banyak pejuang yang gugur terkena tembakan senapan mesin yang berbunyi “dreded” tersebut.

BACA JUGA :  Kecelakaan Dump Truk Tabrak Rumah di Karawang, Sopir Diduga Mabuk

Terlepas dari mana versi yang benar, namun daerah Dreded ternyata sudah ada sejak dahulu. Dari peta bertahun 1910-1920, tampak nama Dreded sudah ada dekat dengan Jerokota dan Yayungsari.

Saat ini, jika menyebutkan nama Dreded, maka yang muncul dalam benak kita adalah sebuah komplek pekuburan yang cukup luas. Selain Tempat Pemakaman Umum (TPU), komplek ini juga menjadi makam-makam bagi para pahlawan baik yang dikenal maupun tidak dikenal.

Komplek Taman Makam Pahlawan Dreded yang luasnya lebih dari 3 hektar ini dahulu berada di bawah Dinas Sosial, tapi sekarang sudah beralih ke Dinas Tenaga Kerja. Pemakaman di kawasan ini dibagi-bagi menjadi beberapa blok berdasarkan agama yang dianut oleh orang yang sudah meninggal semasa hidupnya.

Kawasan ini akan ramai oleh warga yang berziarah menjelang bulan Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri.  Sedangkan Taman Makam Pahlawannya akan ramai pengunjung saat memperingati Hari Pahlawan.

BACA JUGA :  Cara Membuat Ayam Balado ala RM Padang yang Pedas untuk Menu Makan Siang

Ada banyak pahlawan yang dikuburkan di komplek pemakaman Dreded ini, termasuk dua makam pahlawan nasional yaitu Kapten Muslihat dan Mayor Oking.

Kapten Muslihat (Tubagus Muslihat)

Kapten Tubagus Muslihat lahir di Pandeglang, Banten saat api pemberontakan rakyat Indonesia terhadap Pemerintah Kolonial Belanda di Banten tengah berlangsung hebat pada 26 Oktober 1926 dan wafat di Bogor 25 Desember 1945 ketika menyerang Pos Polisi Militer Belanda di Jalan Banten.

Kapten Muslihat, nama lain dari Tubagus Muslihat  adalah seorang pahlawan yang berjuang dalam Revolusi Nasional Indonesia tahun 1945 di Bogor. Dia ditugaskan sebagai komandan Kompi IV Batalyon II Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan pangkat Letnan Satu.

Tubagus adalah gelar kebangsawanan suku Banten yang disematkan secara turun-temurun kepada para keturunan Sultan Banten dari pihak lelaki. Ayahnya, Tubagus Djuhanuddin adalah seorang kepala Sekolah Rakyat yang mendapat tugas ke Jakarta,kemudian ke Bogor.

Mengungkap Sejarah Nama Dreded
Makam Pahlawan Kapten Tubagus Muslihat. Foto : Istimewa.
======================================
======================================
======================================