“Kita bisa ambil keputusan sambil lihat data disana. Misalnya, coba kita lihat zona 1, ada masalah apa disana, nah itu langsung kelihatan secara real time. Kita bisa langsung ambil keputusan untuk solusinya seperti apa,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Ardani Yusuf berharap Comand Center ini bisa segera rampung di akhir tahun. Pihaknya ingin di saat satu tahun jajaran direksi menjabat, ada inovasi dan prestasi yang bisa disampaikan ke publik.

BACA JUGA :  15 Kali Guguran Lava Diluncurkan Gunung Merapi, BPPTKG: Jarak Luncur Sejauh 1.800 Meter

“Dari Command Center itu kan kita bisa jadi dasar langkah program kita, atau solusi saat ada masalah di wilayah, yang kita bisa pantau dan monitor dari sini. Mulai dari produksi, transmisi sampai distribusi. Lancar atau tidak, mana saja yang ada masalah. Bisa kita pantau langsung dari sini,” kata Ardani.

Menurutnya, Command Center ini nantinya akan beroperasi selama 24 jam, dengan operator sebanyak empat orang dalam satu shift. Sehingga jika diterapkan tiga shift, Command Center ini akan membutuhkan 12 orang.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Masih Berpeluang ke Olimpiade 2024 Paris

“Karyawan eksisting yang akan diberdayakan. Kita berharap ini menunjang program-prohgram kita di tahun depan, penyempuranaan jaringan hingga pembuatan DMA, semua masuk Command Center ini. Termasuk kebocoran-kebocoran, kita bisa pantau dari sini,” pungkasnya. (Aditya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================