“Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya,” imbaunya.

Masyarakat juga diminta menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi. PVMBG juga meminta masyarakat mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

BACA JUGA :  Diduga Rem Blong, Truk Muatan Batu di Ciampea Bogor Tabrak 3 Mobil

“Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yang berhulu di Gunung Semeru, mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk,” demikian keterangan resmi PVMBG.

Sementara melansir cnnindonesia,com, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Senin (6/12/2021) pukul 17.30, mencatat sebanyak 22 orang meninggal akibat erupsi Semeru. Sebanyak 27 orang masih dinyatakan hilang akibat erupsi.

BACA JUGA :  Pria di Bogor Nekat Gantung Diri di Tengah Hutan, Sempat Izin Pamit ke Istri dan Jagain Anak-anak

Kemudian sebanyak 5.205 warga sekitar terdampak akibat erupsi tersebut. Dari jumlah itu, sekitar 2.004 jiwa mengungsi di 19 titik. (*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================