Jadi Penghasil Kopi Robusta Terbesar di Jawa Barat Dorong Terwujudnya Karsa Bogor Maju

Pemkab Bogor sendiri sebenarnya menargetkan target produksi kopi robusta hingga 2023 hanya 3.726 ton. Sementara untuk produksi kopi arabika 473 ton dan seberat 542 ton, untuk mengoptimalkan potensi kopi di Kabupaten Bogor, Pemkab Bogor akan memperluas areal tanam kopi dibarengi dengan dukungan teknologi yang lebih modern.

Menurut penilaian para ahli kopi asal Kabupaten Bogor memiliki nuansa rasa buah dan karamel yang khas, karena itu, Pemerintah Kabupaten Bogor menganggap produk kopi lokal berpotensi meningkat perekonomian masyarakat bahkan menjadi penyangga perekonomian ke depannya.

KOPI

Besarnya potensi kopi di Kabupaten Bogor, Pemkab Bogor juga ingin menjadikan wilayah Bogor Timur sentra produksi kopi seperti di Kecamatan Sukamakmur menjadi wilayah penghasil kopi jenis arabika terbesar di Kabupaten Bogor dengan hasil produksi 89.676 kilogram per tahun.

Sedangkan wilayah penghasil kopi robusta banyak terdapat di Kecamatan Tanjungsari dengan hasil produksi mencapai 1.042.500 kilogram per tahun.

BACA JUGA :  Sekda Burhanudin Ingatkan Jajaran Diskop UKM Untuk Bekerja Superteam

Juga Kecamatan Klapanunggal bisa jadi sentra produksi kopi di wilayah Bogor Timur, sebab luas wilayah Kecamatan Klapanunggal yakni 70,57 Km² atau 2,36% luas Kabupaten Bogor dan dikategorikan sebagai wilayah pertanian, perkotaan dan industri.

Di bidang pertanian masuk dalam zona pengembangan urban agriculture. Meskipun kawasan industri, Kecamatan Klapanunggal juga memiliki potensi perekonomian yang berasal dari alam yaitu manggis, kopi, trubuk, dan lain-lain.

Kabupaten Bogor juga memiliki salah satu kopi terbaik berasal dari Kecamatan Megamendung yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).

Pemkab Bogor akan mendorong para penggiat kopi Desa Megamendung baik dari peningkatan kualitas dan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengolah kopi, cara pengemasan, sarana prasarana penunjang seperti alat pengolah kopi yang modern hingga pemasarannya, sehingga bisa menciptakan dan memproduksi kopi unggulan, juga diharapkan kopi Kabupaten Bogor ini bisa dikenal, diminati dan dinikmati oleh masyarakat luas tidak hanya masyarakat lokal tetapi tingkat nasional bahkan mancanegara.

BACA JUGA :  Gegara Balapan Motor, Siswa SMP di Makassar Dikeroyok 5 Pria Terekam CCTV

KOPI

Bupati Bogor, Ade Yasin menerangkan, Kabupaten Bogor sangat kaya dengan kekayaan alamnya, tanah yang subur dapat diolah untuk pertanian dan perkebunan.

Dirinya juga menunjukkan bahwa kopi hasil perkebunan dari Sukamakmur, Tanjungsari, dan Cisarua layak dipopulerkan. Cafe- cafe atau warung kopi di Bogor ini dapat memajukan sekaligus mempopulerkan kopi yang ditanam petani.

“Produk kopi kita mulai bagus bahkan rasanya tidak kalah dengan kopi yang terkenal sekalipun. Kopi kita juga diolah oleh para anak muda, untuk itu, harus betul-betul dikelola dengan baik. Saya berharap Kabekraf dapat terus bersinergi, kolaborasi sejalan dengan Kabupaten Bogor pendorong branding sport and tourism,” tandasnya. (Advertorial)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================