“Selain penertiban jam operasional, juga penempatan petugas Dalops lapangan di beberapa titik kemacetan untuk membantu mengurai kemacetan. Juga jalur-jalur alternatif yang sekiranya menyumbang kemacetan, ini juga harus ditinjau ulang,” tuturnya.

Ade Yasin menyatakan, untuk jangka menengahnya Pemkab Bogor akan banyak memperbaiki jalan rusak khususnya jalan Kabupaten Bogor, karena jalan itu ada jalan provinsi, kabupaten dan jalan pusat atau nasional. Untuk jalan Kabupaten ia sudah  perintahkan PUPR untuk inventarisir jalan mana saja yang rusak. Lalu jalan kabupaten kemarin Bupati Bogor sudah menyerahkan beberapa ruas jalan rusak yang jadi kewenangan provinsi, datanya sudah masuk kesana termasuk berapa kilometer dan lain-lain, jalan nasional juga begitu ada kewenangannya masing-masing.

BACA JUGA :  Melonguane Sulut Guncang Gempa Magnitudo 4,6

“Jadi saya sudah inventarisir mana saja yang harus diperbaiki, karena itu juga jadi salah satu sumber kemacetan termasuk rambu-rambu lalu lintas di titik mana saja yang harus ditambah dan titik mana yang tidak manfaat akan kita non aktifkan. Kami juga akan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak IPB apakah bulatan di depan kampus IPB itu bisa dipangkas sehingga bisa langsung lurus saja,” katanya.

BACA JUGA :  Penderita Autoimun Harus Hindari 5 Makanan Ini!

Jangka panjangnya, dirinya ingin membuka jalur Ciampea-Rancabungur. Ia pun meminta untuk dikaji terlebih dahulu apakah biaya lebih murah untuk melebarkan jalan atau lebih murah membuat jalan baru atau membebaskan jalan baru.

“Itu sedang dikaji, pengerjaannya harus bertahap sebab anggarannya juga terbatas, sama halnya seperti jalan Bomang juga bertahap, lama-lama juga jadi, kalau tidak mulai, kapan kita mulainya,” pungkasnya. (Aditya)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================