Poktan Manjaran Jasinga Diberi Modal Rp 26 Juta dan Bibit Cabe

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Organisasi Masyarakat (Ormas) Gentar Macan Asia (GMA) siap menyalurkan bantuan permodalan ketahanan pangan kepada kelompok tani (Poktan) Mataram Majapahit Padjajaran (Manjaran) se Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor dari PT Crowde.

“Kami bersama temen-temen mensosialisasikan program dari PT Crowde kepada kelompok tani Manjaran agar petani mampu berdiri secara mandiri, mulai dari menanam merawat sampai menjual,” ujar Ketua Bidang Sosial Politik (Kabid Sospol) GMA, Endang Setiawati disela acara sosialisasi di rumah makan wilayah Jasinga, Minggu (9/1/2022).

Dia menjelaskan, sosialisasi program yang ditawarkan kepada para petani yang tergabung di Poktan Manjaran berupa permodalan yang sipatnya pinjaman uang untuk modal petani bercocok tanam, namun bantuan berupa uang tersebut difokuskan untuk petani yang bercocok tanam jenis cabai.

BACA JUGA :  Wajib Tahu, Selada Air Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Simak Ini

“Pogram yang kami tawarkan kepada para petani berupa permodalan uang sebesar Rp. 26.176.000 dan bibit cabe keriting sebanyak 4500 pohon. Cara pengembalian pinjaman tersebut petani cukup membayar dengan hasil panen cabenya saja sebanyak 1.750 kilogram, namun syaratnya petani harus memiliki lahan seluas 2500 meter persegi. Itu sudah ditentukan dalam perjanjian kerjasama,” jelas dia.

Disamping itu, selain bantuan permodalan, pihaknya juga akan mendampingi para petani dari awal pengajuan program, penanaman sampai musim panennya.

“kami akan selalu dampingi para petani. Jadi selain bantu permodalan, kami juga akan mengajarkan menejemenya. Nah secara simpelnya program ini itu kaya gini, kita ngasih modal sama petani nanti pas panen petani jualnya sama kita sesuai harga pasar tentunya,” kata dia.

BACA JUGA :  Menu Makan Malam dengan Nasi Goreng Jamur yang Lezat dan Bikin Nagih

Sementara itu, Nandang Sunandar, angota Poktan Manjaran merasa antusias dan senang, pasalnya program tersebut cukup menarik untuk dilakukan, karena dirinya tak perlu memikirkan uang untuk modal bertani.

“Alhamdulillah bisa ikut sosialisasi ini, karna pogramnya bisa jadi solusi buat kami para petani, ketika kebingungan dengan soal modal, ada yang memberikan solusi plus modalnya juga. Tentu saja ini kabar baik bagi para petani, khususnya petani cabe,” tuturnya. (Didin/CR)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================