“Pada umumnya pagi dan sore. Tapi ayam ada masa birahi, siang juga bisa, jadi lihat kondisi jantannya. Nah, untuk meningkatkan birahi biasanya dibantu dikasih jangkrik. Untuk obat ada, cuman saya takut ada efek samping,” tandasnya.

Dijelaskan olehnya, indukan ayam serama yang siap untuk dikembangbiakan idealnya berusia delapan bulan. Secara normal, serama betina sendiri dapat memproduksi telur dari 4 sampai 10 butir, bahkan ada yang sempat mencapai 20 butir.

Setelah proses perkawinan ayam, lanjut Imam, adalah pemisahan induk betina yang bertelur dari kandang serama jantan. Telur tersebut untuk akan dierami induk ayam hingga telur menetas paling lama selama tiga minggu atau 21 hari.

BACA JUGA :  Turunkan Kolesterol dan Gula Darah Tinggi dengan Rebusan Daun Salam, Ini Dia Caranya

“Tapi jika pengeraman ayam betina bagus, biasanya lebih cepat, 17 atau 18 hari itu kadang telur sudah menetas,” tambah pria berusia 32 tahun itu.

Pemisahan anakan ayam juga dilakukan setelah memasuki usia seminggu yang dipindah ke kandang anakan dengan tetap dalam pengasuhan induk ayam. Anakan ayam dapat diberikan pakan milet dan pur sehari dua kali pada waktu pagi dan sore hari.

BACA JUGA :  Cemilan Simple dengan Cireng Empuk Renyah dengan Bahan Murah Meriah

Imam menandaskan, anakan ayam baru dapat dipisah dari induk ayam setelah masa pengasuhan kurang lebih selama satu bulan. Di kandang soliter dikhususkan anakan ayam serama hasil dari pemilihan.

“Di kandang anakan setelah diasuh iduknya sampai satu bulan, anaknya dipindah ke kandang soliter untuk perawatan dan dipilih mana yang bagus. Sementara induknya dimasukan ke kandang breading,” tandasnya. (B. Supriyadi).

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================