“Sangat luar biasa pertandingan final ini aman dan damai, mudah-mudahan ini bisa diteruskan diwaktu yang akan datang, sebab acara seperti ini selain ajang pencarian bakat juga hiburan bagi masyarakat yang membutuhkan hiburan selepas dua tahun ini dilanda pandemi,” ujar Eardi.
Sementara itu, kapten tim Tunas Utama FC, Gio Fani (21) kelahiran Kampung Toge, RT 02/05, Desa Mekarjaya, sangat bersyukur pasca timnya itu mampu menyabet gelar tropi piala bergilir di Pordes Cup ke-18.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Allah SWT terutama, terimakasih juga kepada pemerintahan Desa dan seluruh tim dan semua yang mendukung dari titik awal hingga kita menjuarai liga Pordesa kali ini,” ungkapnya.
Hal serupa disampaikan Riyansah (20), pemuda yangang meraih penghargaan pemain terbaik di ajang sepak bola paling bergengsi ditingkat Desa Mekarjaya.
“Saya sangat senang dan bersyukur meski tim kita finis di posisi kedua, saya ucapkan terima kasih juga kepada pelatih dan seluruh tim yang sudah memberikan support oluat biasa hingga saya,” ungkap pemuda yang memperkuat tim Damas RTB FC. (Didin/CR)