Atang Trisnanto
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mendukung penuh usulan Korp Alumni HMI (KAHMI) agar Wali Kota Bima Arya melaksanakan tes urin terhadap seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, termasuk pada perumda dan badan layanan umum daerah, menyusul ditangkapnya salah seorang karyawan RSUD terkait dugaan penyalahgunaan narkoba.

“Setuju, tes urin untuk seluruh kantor layanan publik. Semua instansi pemerintahan, BUMD, termasuk juga DPRD,” ujar Atang kepada wartawan, Jumat (18/2/2022).

Langkah tersebut, kata Atang, baik dilakukan untuk memastikan agar semua aparatur sipil negara, pegawai pemerintahan maupun pejabat publik dan semua yang betugas dalam layanan publik bebas dari jerat narkoba.

“Karena kita semua memahami bahaya narkoba bagi kesehatan dan kehidupan. Terlebih bagi semua yang digaji negara untuk melayani masyarakat,” katanya.

Atang menegaskan, sebaiknya tes urin dilaksanakan secara mendadak dan tidak terjadwal. “Untuk program-program yang bertujuan untuk kebaikan semuanya, Insya Allah saya dukung,” jelasnya.

BACA JUGA :  Ganda Putri Indonesia, Ana/Tiwi Wakil Satu-satunya di Final Thailand Open 2024

Selain itu, politisi PKS ini juga mengaku mendukung upaya polisi dakam melaksanajan penegakan hukum secara adil dan proporsional dalam kasus narkoba.

Dikabarkan sebelumnya,  imbas penangkapan oknum karyawan RSUD berinisial D, Korp Alumni HMI atau KAHMI mendesak Bima Arya tes urin seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kota Bogor termasuk semua pegawai Perusahaan Umum Daerah (Perumda).

“Kami meminta wali kota untuk mentes urin semua ASN dan pegawai perumda, agar menciptakan lingkungan pemerintahan yang bebas narkoba,” ujar Pengurus Bidang Pembangunan Daerah KAHMI, Dwi Arsywendo kepada wartawan, Jumat (17/2/2022).

Menurut Dwi, penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintahan tidak dapat ditolerir. Sebab, hal itu akan menciptakan kegagalan good governance yang selama ini digaungkan Pemkot Bogor.

BACA JUGA :  Cari Wawasan Soal Perguruan Tinggi, Pelajar SMAN 10 Bogor Kunjungi UGM

“Bagaimana mau memberikan pelayanan yang baik, bila ada penyalahgunaan narkoba di dalamnya,” tegasnya.

Selain itu, Dwi juga mendesak tes urin juga dilakukan di lingkungan DPRD Kota Bogor. “Itu juga demi menciptakan lingkungan DPRD yang bersih dari narkoba,” katanya.

Kasat Narkoba Polres Bogor AKP Muhammad Ilham membenarkan penangkalan itu. D diamankan di wilayah Ciawi beberapa waktu lalu dengan barang bukti satu paket narkotika jenis sabu.

“Yang bersangkutan kami tangkap di Ciawi, Kamis malam. Barang buktinya satu paket sabu,” kata Ilham kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).

Dari hasil pemeriksaan, kata Ilham narkoba tersebut sengaja dibelinya untuk dikonsumsi sendiri dengan alasan agar lebih semangat bekerja.

Hingga saat ini, D masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga terus melakukan pengembangan untuk mencari jaringan narkoba milik D.

“Masih dicari jaringannya,” ungkap Ilham. (B. Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================