“Dinas Ketahanan Pangan harus terus masif dalam mensosialisasikan penggunaan pengganti beras untuk bahan kebutuhan pokok pengganti karbohidrat, agar menjelang bulan Ramadhan dan pasca pandemik ini pelayanannya kepada masyarakat maksimal,” ungkapnya.
Disamping itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan dengan tegas bahwa dalam rangka mempersiapkan penanggulangan kerawanan pangan dan gizi, DPRD Kabupaten Bogor mendukung penuh.
“Sekarang saya akan terus kawal dengan pihak eksekutif agar Kabupaten Bogor terbebas dari kerawanan pangan, dari gizi buruk, dan Setunting. Karna Kabupaten Bogor menempati urutan 5 terakhir dalam pola pangan harapan,” tukasnya dengan tegas.
Sementara itu, Sekertaris Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI), Dr Anas menekankan agar penduduk Indonesia tidak rawan pangan menjelang hari raya.
“Dalam hal ini harus ada kerjasama antar berbagai lembaga dalam penanggulangan kerawanan pangan karna pangan merupakan unsur penting, sehingga penanganannya pun dikhususkan di kementerian yang jadi badan penanggulangan kerawanan pangan,” tukasnya. (Didin/CR)