Namun saat ditanyakan kepada warga yang menjadi sasaran bantuan, mereka mengatakan tidak mendapatkannya.

Di tempat yang sama, Ajid (60), warga Kampung Kadaka RT 01/01, Desa Bunar, membenarkan adanya perilaku arogan oknum RW itu. Ajis juga mengaku sempat terkena amarahnya.

“Saya sendiri pun sama sempat kena marah oleh pak RW, seperti ketika saya mau ambil kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dipegangnya, karena sudah selesai penggesekan, tapi yang ada saya malah dimaki-maki dengan kasar,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Jadwal dab Lokasi SIM Keliling di Kota Bogor, Minggu 24 Maret 2024

Sementara itu, Kepala Desa Bunar, Jajat Sudrajat membenarkan adanya pengaduan masyarakat. Bahkan setelah dikonfirmasi dikantor desa bersama warga, RW tersebut mengaku melakukan pemotongan BLT DD yang dilakukan sebesar Rp 300.000 yang dilakukannya.

Padahal dirinya sebagai kepala desa tidak pernah memerintahkan untuk melakukan pemotongan kepada warga penerima bantuan BLT DD tersebut.

BACA JUGA :  Menu Sahur dengan Sup Miso Tofu Bayam yang Simple dan Lezat

“Saya tidak mengetahui dan tidak pernah memberikan perintah kepada RW maupun RT untuk memungut maupun melakukan pemotongan uang bantuan apapun kepada warga penerima manfaat tersebut,” ucapnya.

Dengan demikian, sambung Ajat hasil keputusan bersama dengan Pemerintah Kecamatan Cigudeg dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bunar, telah memutuskan bahwa ketua RW 01 atas nama Kosasih sudah dinonaktifkan. (Didin/CR)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================