Permen karet
Permen Karet Dapat Membantu Meredakan Asam Lambung. Foto : Ilustrasi

BOGOR-TODAY.COM – Mengunyah permen karet disebut bisa membantu meredakan GERD atau asam lambung naik ke kerongkongan. Benarkah? Simak penuturan dokter.

Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan kondisi naiknya isi lambung hingga kerongkongan dan mulut. Isi lambung yang dimaksud berupa makanan, minuman, dan zat asam.

Akibatnya, saluran pernapasan dan area di sekitar mulut bisa meradang. Hal ini dapat mencetuskan gejala berupa sensasi terbakar di dada, nyeri ulu hati, sesak napas, sakit tenggorokan, mulut terasa asam, dan kesulitan menelan.

Untuk membantu mengurangi gejala tersebut, penderita GERD dapat mengunyah permen karet.

Lantas, apa kata medis terkait khasiat permen karet untuk asam lambung? Benarkah bisa membantu mengurangi gejala GERD?

Khasiat Permen Karet untuk Meredakan Gejala GERD.

Disampaikan dr. Sepriani Timurtini Limbong, khasiat permen karet untuk mengatasi gejala GERD berasal dari kemampuannya dalam membantu memproduksi air ludah.

“Karena, saat mengunyah permen karet, produksi saliva (ludah) akan lebih banyak. Saat air liur ditelan, gejala GERD bisa berkurang,” papar dr. Sepriani.

BACA JUGA :  Tes Kepribadian: Sifat dan Karakter Tersembunyi Seseorang Diungkap dari Bentuk Kaki

Faktanya, air liur mengandung bikarbonat yang dapat menetralkan pH asam lambung. Ketika air liur diproduksi lebih banyak, keasaman cairan lambung pun dapat dinetralkan sehingga gejala GERD berkurang.

Manfaat itu bisa dirasakan lebih optimal apabila permen karet yang dikunyah mengandung bikarbonat.

Berdasarkan Healthline, jenis permen karet tersebut dapat meningkatkan kadar bikarbonat saliva. Karenanya, selain memicu produksi air liur, permen karet bikarbonat dapat pula menambah kemampuan saliva dalam menetralkan asam lambung.

Tidak Semua Permen Karet Direkomendasikan

Tidak semua jenis permen karet dapat membantu meredakan gejala GERD. Kembali mengutip Healthline, permen karet dengan kandungan mint, seperti peppermint, diyakini dapat memperburuk gejala penyakit tersebut.

Hal itu karena kandungan mint dapat membuat katup sfingter menjadi lebih relaks. Sfingter adalah otot yang terletak di bawah kerongkongan, dan bertugas layaknya pintu satu arah.

Otot ini memungkinkan makanan dan minuman masuk ke lambung untuk dicerna. Selain itu, sfingter juga berperan mencegah refluks.

Dalam keadaan normal, sfingter akan tertutup rapat. Akan tetapi, fungsi katup ini menurun ketika seseorang mengalami penyakit GERD.

BACA JUGA :  Bingung Mau Healing Saat Libur Lebaran? Ini Rekomendasi Cafe di Bogor yang Cozy dan Bernuansa Alam Dijamin Suka

Penurunan fungsi sfingter juga berlaku pada individu yang mengonsumsi permen karet peppermint. Ketika otot tersebut menjadi lebih relaks akibat jenis permen karet tersebut, isi lambung dapat naik ke kerongkongan dan mencetuskan gejala GERD.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengunyah permen karet tanpa kandungan mint guna meredakan gejala GERD.

Hal penting lain yang mesti dicermati pengidap, yaitu mengonsumsi permen karet yang bebas gula.

Pasalnya, kebiasaan mengunyah permen karet dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi. Risiko ini bisa meningkat apabila Anda terlalu sering mengonsumsi permen karet yang mengandung gula tinggi.

Itu dia manfaat permen karet untuk mengatasi gejala GERD. Terkait hal itu, dr. Sepriani menegaskan bahwa permen karet hanya membantu mengurangi gejala, namun tidak bisa mengobati penyakit tersebut.

“Atas dasar itu, tetap harus konsultasi ke dokter untuk memperoleh pengobatan penyakit GERD yang paling optimal,” pungkas dr. Sepriani. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================