“Selan ziarah juga sekaligus membersihkan area makam, dan ini juga biasanya tidak hanya menjelang ramadan saja, tapi ketika akan lebaran juga biasanya nyekar,” kata Deny.

Pada momentum seperti ini, sambung Deny selain sudah menjadi tradisi juga menjadi momentum mempererat silaturahmi antar pemerintah dengan masyarakat.

BACA JUGA :  RSUD Leuwiliang Hadirkan Dokter Spesialis di Laboratorium Patologi Anatomik

“Bagi kita kegiatan seperti ini banyak positif nya, yang mana ini adalah bagian dari bentuk rasa syukur kita terhadap Tuhan, dan adab kita agar kita tidak melupakan purwadaksi (asal-usul,red) kita, terlebih sebagi pemerintahan desa  kan kita memang harus selalu ada di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya. (Didin/CR)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================