kebakaran

BOGOR-TODAY.COM, SUMSEL – Kisah malang dan haru, kebakaran yang melahap rumah dari ratusan warga Desa Sungsang, Lorong Kerangga, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan pada Sabtu (3/4/2022).

Momen bulan puasa, atau Ramadhan bukannya disambut dengan suka cita namun ada kesedihan mendalam. Dalam waktu tiga jam harta rumah dan kekayaan lainnya ludes di lahap api.

Salah satu korban, Aprianti tidak kuasa menahan rasa tangis melihat rumah sekaligus tempat dirinya dan suami mencari uang, hangus terbakar.

Ia mengaku melihat secara langsung, bagaimana harta benda yang bersisa atau yang tidak dapat diselamatkan.“Kejadiannya begitu cepat saya hanya berpikir untuk menyelamatkan anak sambil menggendongnya keluar rumah,” akunya pilu.

BACA JUGA :  Surat Edaran Soal Study Tour, Pj Wali Kota Bogor Imbau Kegiatan di Dalam Kota

bahkan berkas-berkas penting pun tidak terselamatkan. Kebakaran hanya menyisahkan pakaian yang melekat di badan. “Hanya baju di badan saja yang kami bisa selamatkan,” ungkapnya perih.

Dia pun berharap agar Pemerintah dapat membantu mendirikan kembali rumah yang sudah lima tahun juga dijadikan tempat usaha.

Bau hangus dari kebakaran tercium menyengat dan sesekali masih terlihat asap putih bekas terbakarnya puluhan rumah korban. Tampak juga kulkas, bentor, bekas puluhan tabung gas berubah menjadi besi rongsokan pasca-terbakarnya kampung nelayan itu semalam.

Camat Banyuasin II Salinan, mengungkapkan setidaknya 41 kartu keluarga (KK) dengan 135 jiwa yang menjadi korban jiwa atas musibah kebakaran tersebut, di mana dua di antaranya mengalami luka bakar ringan.

BACA JUGA :  HARI KEBANGKITAN NASIONAL PERLU PELURUSAN SEJARAH?

Mengenai penyebabnya, dia menyebutkan berasal dari kompor gas yang berada di tempat gorengan yang kemudian menyambar jerigan bahan bakar.

Api berhasil dipadamkan yang dibantu oleh masyarakat dan petugas pemadam kebakaran, baik dari darat maupun laut yang padam pada pukul 20.30 WIB.

Seperti diketahui, kebakaran hebat terjadi di kampong nelayan Sungsang, tepat malam pertama bulan Ramadhan. Kejadian pun menjadi perbincangan publik di media sosial.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan bupati Banyuasin, Askolasi Jasi pun telah meninjau lokasi ini dan menyerahkan bantuan. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================