Perang sarung
Hendak Melerai Aksi Perang Sarung, Remaja di Pandeglang Meregang Nyawa.

BOGOR-TODAY.COM, PANDEGLANG – Erwin Ardiansyah (17), siswa SMAN 8 Pandeglang meninggal dunia usai terlibat aksi perang sarung di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Bibi (Tante, red) korban Nurlaelis Syailendra (45) mengisahkan bahwa insiden itu bermula saat korban melakukan aksi perang sarung antar Kampung Kaducina dan Kampung Balegede. Kedua kampung ini berada di Desa Gunungsari.

“Ujung sarung anak-anak Balegede itu ternyata diikatkan ke batu dan botol. Erwin yang akan melerai malah dikeroyok dan dipukuli dengan sarung,” ungkal Elis kepada wartawan, Senin (18/4/2022).

Dari pengakuan anak-anak yang terlibat tawuran. Insiden berdarah itu terjadi pada dinihari atau menjelang sahur.

Kronologinya, sambung Elis, anak-anak dari Kampung Kaducina terdesak, kemudian menyelamatkan diri ke masjid. Sementara di masjid Erwin tengah mengaji. Lantaran mendengar keributan lalu Erwin keluar untuk menghalau anak-anak dari Kampung Balegede yang mengejar hingga halaman masjid.

BACA JUGA :  Wajib Tahu! Ini Dia Manfaat Okra untuk Diet Turunkan BB

“Erwin pingsan dengan luka di sekujur tubuhnya terutama di bagian kepala,” jelas Elis.

Pada pukul 8 pagi Erwin, anak pasangan dari Dedi (almarhum) dan Masni, dibawa ke RSUD Berkah Pemkab Pandeglang. Namun tim medis menyarankan dibawa ke rumah sakit di Kota Serang yang berjarak kurang-lebih 35 kilometer.

Keluarga Erwin membawa korban ke RS Sari Asih untuk dilakukan CT scan, lalu RS Sari Asih menyarankan dibawa ke rumah sakit di Jakarta untuk dilakukam tindakan operasi bagian kepala yang terjadi perdarahan. Namun karena minim biaya, keluarga memilih membawa ke RS Bedah di Benggala, tiga kilometer dari RS Sari Asih.

BACA JUGA :  Manokwari Selatan Papua Barat Diguncang Gempa Terkini M4,3

“Ternyata di rumah sakit Benggala meminta biaya opeasi lima puluh juta, akhirnya keluarga membawa pulang. Dan tadi sekira berbuka puasa korban meninggal dunia,” kata Elis.

Elis berharap, polisi segera mengambil langkah preentive sekaligus memediasi antar tokoh kampung. Karena, berdasarkan informasi yang didapat Elis akan ada aksi penyerangan dari Kaducina ke Balegede sebagai reaksi balas dendam.

Sementara itu, Suherman yang juga keluarga korban, menjelaskan bahwa sejak terpilih kepala desa yang baru, ada kekosongan RW dan RT di Kampung Kaducina. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================