Untuk penyesuaian bahasa Jepang, sambung Mualifa dirinya mengaku akan mengikuti pelatihan terlebih dahulu selama lima bulan sebelum pemberangkatan.
“Untuk pemberangkatan kejepang nanti bulan Oktober karena ada pelatihan bahasa dulu.”ujarnya.
Mualifa sendiri memiliki cita-cita menjadi dokter dan kerap memberikan pertolongan kepada warga disekitar rumah tinggalnya, seperti tensi darah maupun kesehatan yang lain.
“Cita saya memang jadi dokter kan tidak langsung jadi dokter tapi jadi perawat dulu, dan juga ingin membahagikan orang tua, apalagi ibu sudah meninggal karena sakit, dari situlah saya ingin menolong yang sakit.”ucapnya.
Di tempat yang sama, Nurhadi ayah dari Mualifa mengungkapkan kebahagiaannya dan bangga terhadap putrinya karena telah meraih beasiswa ke Negeri Matahari Terbit. Terlebih, biaya pendidikan dimasa sekarang yang semakin sulit.
“Alhamdulillah saya sebagai orang tua hanya bisa mendoakan dan mendukung apa yang menjadi cita-cita anak saya.”kata Nurhadi
Nurhadi yang berprofesi sebagai pedagang tisu dan sabun ini berharap anaknya dapat mencapai cita cita dan membanggakan orang tua.”Harapnya anak saya agar dapat ilmu yang bermanfaat berguna untuk orang yang membutuhkan.”pungkasnya (Fadilah)