Warta hanya tak bisa melakukan apapun, ia hanya pasrah dan berharap adanya bantuan datang, baik dari pemerintah maupun relawan. “Kebutuhan sekarng makanan juga. ya harapanya ingin dibuatkan rumah sama pemerintah,” ujarnya.

Kampung tersebut tampak kacau, banjir datang membawa berbagai material yang tidak lagi menyuburkan, banjir datang dengan material yang menghancurkan, mulai dari kumpulan sampah hingga gelondongan-gelondongan kayu yang terbawa dari hulu sungai hingga menghantam rumah menjadi porakporanda.

Semua warga tampak sibuk membereskan barang-barang mereka yang berharga untuk disimpan ditempat yang lebih tinggi dan aman.

BACA JUGA :  REFLEKSI HARI PENDIDIKAN NASIONAL: REPRESI SISTEM PENDIDKAN DALAM BENTUK KOMERSIALISASI

Berdasarkan catatan sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor terdapat 1.620 jiwa terdampak. “Data sementara, jumlah keluarga yang terdampak mencapai 405 Kepala Keluarga (KK) dengan 1.620 jiwa,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko.

Sementara, data yang dihimpun bogor-today.com, dari aparatur Desa Purasari, banjir juga merusak 30 bangunan terdiri dari rumah, dua sekolah dasar, madrasah serta satu pondok pesantren.

BACA JUGA :  Wajib Perhatikan Ini, 5 Penyebab Trombosit Turun yang Perlu Diketahui

Tak hanya bangunan, sejumlah kendaraan roda dua dan empat serta hewan ternak milik warga ikut hanyut terbawa banjir bandang. Lahan pertanian pun tak luput dari bencana alam tersebut.

“Kami masih melakukan pendataan untuk sementara ini ada sekitar 1.000 kepala keluarga di dua RW yang terdampak,” urainya.

Akibat bencana alam ini satu orang meninggal dan satu lainnya dinyatakan hilang. (Fadilah)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================